Gunungkidul – Rabu 24 September 2025, PDAM Tirta Handayani Gunungkidul melalui tim maintenance dan electrical saat ini tengah melakukan pemasangan Sensor Water Level (SWL) atau Piezometer di beberapa titik sumur bor dalam. Salah satunya dilakukan di Sumur Bor Rusunawa, yang menjadi salah satu sumber air baku penting bagi pelanggan.
Piezometer merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengetahui tinggi muka air tanah (water level) di dalam sumur bor. Dengan alat ini, kondisi naik-turunnya permukaan air tanah dapat terpantau secara real time dan akurat. Teknologi ini sangat bermanfaat untuk pengelolaan sumber air, karena membantu menentukan kapasitas optimal pengambilan air, menjaga keberlanjutan cadangan air tanah, serta meminimalkan risiko kerusakan pompa akibat kekurangan pasokan air.
Bagi PDAM Tirta Handayani, pemasangan piezometer memiliki fungsi teknis yang sangat strategis, di antaranya:
- Monitoring ketersediaan air baku secara terus-menerus.
- Mendukung efisiensi energi, karena pompa dapat dioperasikan sesuai kondisi ketinggian air.
- Mencegah over-pumping yang berpotensi menurunkan kualitas maupun kuantitas air tanah.
- Meningkatkan akurasi data teknis untuk perencanaan dan pengembangan jaringan pelayanan.
Direktur Utama PDAM Tirta Handayani, Toto Sugiharta, S.Tp, menyampaikan harapannya agar penerapan teknologi ini dapat memberikan manfaat nyata bagi pelayanan publik. “Kami terus berupaya menghadirkan inovasi dalam pengelolaan air bersih. Dengan adanya piezometer, pengawasan sumber air menjadi lebih presisi sehingga pelayanan kepada pelanggan bisa lebih optimal, berkelanjutan, dan efisien,” ujarnya.
Ke depan, PDAM Tirta Handayani berencana memperluas pemasangan piezometer di titik-titik sumur bor lainnya sebagai bagian dari program modernisasi sistem pengelolaan air bersih di Kabupaten Gunungkidul.