Deteksi Kebocoran Jalan Brigjend Katamso Terkendala Lalu Lintas Padat

Dalam upaya menekan tingginya angka Non-Revenue Water (NRW) akibat kebocoran jaringan pipa, PDAM Tirta Handayani terus melakukan pencarian titik-titik kebocoran, khususnya di wilayah pelayanan Kota Wonosari. Kepala Cabang PDAM Tirta Handayani Cabang Wonosari, Bapak Suroso, bersama tim teknik, secara rutin melakukan inspeksi malam hari menggunakan alat deteksi kebocoran Ground Microphone untuk meningkatkan efektivitas pencarian.

Salah satu kebocoran yang sulit ditangani terjadi di Jalan Brigjend Katamso Wonosari, tepat di depan Gerai Optik dan Bank BNI. Kesulitan utama dalam pencarian titik kebocoran ini adalah:

Tingginya volume lalu lintas kendaraan pada pagi, siang, sore, hingga malam hari, menyebabkan alat deteksi tidak maksimal menangkap sinyal suara air di bawah permukaan aspal.

Titik keluarnya air di permukaan bukan merupakan sumber kebocoran, karena air kemungkinan besar mengikuti celah atau rongga dalam struktur tanah, dan muncul di lokasi titik rendah.

Tim teknik juga menemukan indikasi bahwa air mengalir melalui selokan kecil lama yang berada di bawah badan jalan, yang dulunya ada sebelum jalan tersebut diperlebar. Selokan tertutup ini diduga menjadi jalur aliran air dari kebocoran, sehingga titik munculnya air di aspal tidak sesuai dengan posisi pipa yang bocor.

PDAM Tirta Handayani telah melakukan upaya dengan menggali di beberapa titik sekitar lokasi, namun hasilnya masih belum ditemukan sumber kebocoran utama. Bapak Suroso menyampaikan komitmennya untuk terus melanjutkan pencarian dengan metode mengukur jarak setiap 4 meter pada pipa ACP 4 inch yang tertanam, dan melakukan penggalian secara sistematis.

Terima kasih atas perhatian dan pengertian pelanggan setia PDAM Tirta Handayani. Kami terus berupaya memberikan pelayanan terbaik untuk memastikan distribusi air bersih berjalan optimal di seluruh wilayah layanan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *