KERJASAMA INDONESIA DENGAN HUNGARIA, PDAM TIRTA HADAYANI GUNUNGKIDUL TERIMA INSTALASI PENGELOLAAN AIR

         Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang juga mengalami krisis air bersih. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh PBB, kondisi tersebut akan semakin parah di tahun 2025 dan Indonesia masuk dalam kategori “high risk” mengalami krisis air bersih. Hal ini terjadi karena beberapa faktor seperti semakin berkurangnya lahan untuk daerah resapan air hujan sehingga air hujan tersebut tidak dapat diserap secara maksimal kembali ke dalam tanah dan justru menyebabkan banjir saat musim penghujan, selain itu faktor rendahnya kesadaran untuk menghemat penggunaan air bersih dalam aktifitas sehari-hari masyarakat Indonesia serta faKtor Indonesia dengan teknologi yang masih terbatas untuk mengelola seluruh potensi sumber daya air bersih yang ada.

           Dari beberapa wilayah Indonesia yang mengalami krisis air bersih tersebut, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan provinsi dengan permasalahan krisis air bersih yang serius. Hal ini terjadi karena berdasarkan sumber air bersih untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya, Hampir seluruh daerah di kabupaten/kota di DIY mengalami krisis air bersih setiap tahunnya, terutama apabila memasuki musim kemarau. Kabupaten Gunung Kidul  merupakan salah satu diantara kabupaten yang selalu mengalami krisis air bersih setiap tahunnya di DIY.

      Pemerintah Indonesia yang diwakili oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( KPUPR) ,Ir.Tanozisochi Lase, M.Sc menadatangani kerjasama  pengelolaan air bersih dengan pemerintah Hungaria dalam pengembangan Sistem Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Water Supply and Small Water Treatment Plant For Scarcity Area di IKK Karangmojo .

           Dengan adanya penambahan Instalasi Pengelolaan Air (IPA) dengan kapasitas 40 liter per detik. Hal ini sangat berdampak positif bagi PDAM Tirta Handayani Gunungkidul, diungkapkan oleh Kepala Cabang PDAM Tirta Handayani Cabang Seropan, Harjito, ST “bahwa dengan adanya penambahan Instalasi Pengelolaan Air (IPA) bantuan dari Hungaria ini dapat menambah debit Distribusi Pelayanan, yang tadinya pelayanan wilayah Karangmojo yang terganggu karena distribusi sistem gilir dengan wilayah Rongkop, kini sudah bisa untuk mengoptimalkan cakupan pelayanan untuk kedua wilayah tersebut ” ujarnya, Selasa (19/02/209).

       Dengan dilaksanakannya peresmian dan serah terima operasional dan pengelolaan Instalasi Pengelolaan Air (IPA) menjadi tanggung jawab PDAM Tirta Handayani Gunungkidul untuk pengoprasianya, sedangkan untuk pemeliharaan masih tanggung jawab dari pihak Hungaria. Isnawan Febriyanto, SE. MM. Direktur utama PDAM Tirta Handayani  Secara resmi telah mendandatangai serah terima tersebut. Dengan Program Bantuan Pemerintah Hungaria dengan Indonesia dalam Pengembangan Instalasi Pengelolaan Air (IPA) menjadi sebuah tantangan dan komitmen PDAM Tirta Handayani Kabupaten Gunungkidul dalam hal pelayanan khususnya untuk masyarakat Gunungkidul.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *