PDAM Tirta Handayani Hadiri Sosialisasi Program DAK 2025 di Padukuhan Temuireng I, Panggang

Gunungkidul – 7 Mei 2025. PDAM Tirta Handayani menghadiri undangan dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Gunungkidul dalam rangka sosialisasi Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2025 yang dilaksanakan di Padukuhan Temuireng 1, Kalurahan Girisuko, Kapanewon Panggang. Dalam kegiatan ini, dibahas program DAK yang akan direalisasikan pada tahun 2025, di mana PDAM Tirta Handayani menjadi salah satu penerima hibah untuk pelaksanaan proyek jaringan air bersih di wilayah Kabupaten Gunungkidul, khususnya di Kapanewon Panggang.

Berdasarkan data yang dihimpun, terdapat 325 Kepala Keluarga (KK) calon pelanggan sambungan rumah (SR) di Kalurahan Girisuko yang tersebar di Padukuhan Temuireng 1 dan 2, serta 46 KK di Kalurahan Girisekar. Total keseluruhan calon pelanggan SR yang akan dilayani melalui program ini adalah 371 KK. Kemudian guna mendukung suplai air ke wilayah barat Kapanewon Panggang, PDAM Tirta Handayani akan membangun booster pump di wilayah Cekel, Kalurahan Saptosari. Booster pump ini akan berfungsi untuk memompa ulang air dari Reservoir Karang agar aliran menuju Padukuhan Temuireng 1 dan 2 menjadi lebih stabil, meskipun layanan air nantinya masih dilakukan secara bergilir.

Direktur Teknik PDAM Tirta Handayani, Bapak Imam Prakosa, ST dalam sambutannya menyampaikan bahwa kehadiran program DAK ini menjadi angin segar bagi masyarakat, terutama yang tinggal di wilayah dengan elevasi tinggi seperti Temuireng I dan II yang berada di ketinggian sekitar 336 Mdpl.

“Dengan adanya booster pump di Cekel, air dari Reservoir Karang dapat ditampung terlebih dahulu dan kemudian dipompa kembali ke wilayah Temuireng untuk meningkatkan tekanan aliran air. Ini menjadi solusi agar masyarakat tetap bisa mendapatkan akses air bersih meskipun layanan masih bersifat giliran,” terang Imam.

Lebih lanjut, Imam menyampaikan bahwa PDAM Tirta Handayani berharap program ini dapat membantu meringankan beban masyarakat dalam mendapatkan air bersih, mengingat saat ini warga Padukuhan Temuireng 1 dan 2 masih bergantung pada pasokan air tangki dengan harga yang cukup tinggi, yakni berkisar antara Rp150.000 hingga Rp185.000 per tangki.

Antusiasme warga pun terlihat tinggi. Warga Padukuhan Temuireng 1, Temuireng 2, dan Mbali menyambut positif rencana pemasangan sambungan rumah ini, meskipun mereka telah mengetahui bahwa layanan akan diberikan secara bergiliran. Proyek pembangunan jaringan air bersih tersebut memiliki pagu anggaran sebesar Rp1.200.000.000 dan akan dilaksanakan oleh CV. Prima Sejahtera. Lingkup pekerjaan meliputi pemasangan pipa distribusi, pembangunan bak booster, pemasangan meteran SR, instalasi pompa, dan jaringan listrik. Proyek ini akan berlangsung selama 120 hari kalender, dimulai pada 8 Mei 2025 dan ditargetkan selesai pada 18 Agustus 2025.

Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi PDAM Tirta Handayani Nomor: 52/KPTS/PDAM.GK/IV/2025, setiap calon pelanggan akan dikenai biaya pengaktifan sambungan rumah, biaya pendaftaran, dan biaya perawatan sebesar Rp. 100.000. Untuk pemasangan pipa, paket standar mencakup 12 meter per SR. Apabila terdapat kebutuhan tambahan di luar ketentuan tersebut, biaya akan dibebankan kepada pelanggan secara mandiri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *