Gunungkidul – Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Handayani memperingati Hari Ulang Tahun ke-37 pada Jumat, 20 Desember 2024, di kompleks Kantor Pusat PDAM dengan tema “Air Sumber Kehidupan, Iman Sumber Kekuatan.” Perayaan berlangsung sederhana namun penuh makna, melibatkan jajaran Dewan Pengawas, Direksi, serta karyawan dari kantor pusat dan cabang-cabang.
Acara diawali dengan pengajian oleh KH. Bardan Usman yang dalam tausiyahnya menekankan pentingnya menjaga air sebagai anugerah Allah yang harus disyukuri. “Air bukan hanya kebutuhan fisik, tetapi juga lambang rahmat Allah. Menyediakan air bersih bagi masyarakat adalah amal mulia yang manfaatnya mengalir hingga akhirat,” ujar KH. Bardan Usman.
Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan prosesi potong tumpeng sebagai simbol rasa syukur dan donor darah sebagai bentuk kepedulian sosial.
Dalam sambutannya, Direktur Utama PDAM Tirta Handayani, Toto Sugiharta, S.TP., menyampaikan apresiasi atas dedikasi seluruh karyawan dalam menyediakan air bersih bagi masyarakat Gunungkidul. “Pekerjaan kita adalah ladang ibadah. Melalui pelayanan ini, kita tidak hanya membantu sesama, tetapi juga mendapatkan pahala yang terus mengalir. Mari kita jaga semangat kebersamaan dan terus meningkatkan kualitas pelayanan,” ungkap Toto.
Toto juga menyampaikan beberapa target strategis di tahun 2025, termasuk upaya perluasan jaringan hingga 1.000 Sambungan Rumah (SR) di kawasan selatan Gunungkidul. Program ini didukung pendanaan dari Pemerintah Jerman melalui Green Infrastructure Initiative (GII) untuk membangun Instalasi Pengolahan Air (IPA) di IKK Tanjungsari dengan kapasitas 50 liter per detik.
Rencananya, dari kapasitas tersebut, 40 liter per detik akan digunakan untuk menambah jangkauan layanan di wilayah Tepus dan Tanjungsari hingga 1.000 SR, sementara sisanya digunakan untuk meningkatkan suplai air di kawasan pantai. “Dengan ini, kami berharap tidak ada lagi keluhan terkait kebutuhan air bersih, terutama untuk wisatawan yang berkunjung ke Pantai Selatan,” jelas Toto.
Selain itu, upaya optimalisasi distribusi air juga terus dilakukan, termasuk pemasangan pipa distribusi baru dari Pantai Baron ke Pantai Krakal dan pengoptimalan sungai bawah tanah Ngobaran. Toto menambahkan bahwa tahap kedua pengoptimalan sungai Ngobaran, dengan dukungan APBN sebesar Rp15 miliar, saat ini tengah diselesaikan. “Ini untuk memastikan keberlanjutan suplai air demi peningkatan layanan,” tambahnya.
Ketua Dewan Pengawas, Bambang Riyanto, S.E., M.T., dalam sambutannya menekankan pentingnya tata kelola perusahaan yang baik sesuai Permendagri Nomor 118 Tahun 2018. Beliau menggarisbawahi prinsip transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi, dan kewajaran sebagai fondasi keberhasilan PDAM. “Kami mendukung penuh langkah-langkah manajemen dalam menerapkan tata kelola terbaik demi keberlanjutan pelayanan dan menjaga kepercayaan masyarakat,” tutur Bambang.
Dengan semangat HUT ke-37, PDAM Tirta Handayani menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan layanan yang andal, berkelanjutan, dan inovatif. Tema “Air Sumber Kehidupan, Iman Sumber Kekuatan” diharapkan menjadi pengingat bagi seluruh jajaran untuk menjadikan pekerjaan sebagai ladang ibadah yang penuh manfaat bagi masyarakat Gunungkidul.