Gunungkidul, 21 Oktober 2024 — PDAM Tirta Handayani terus mempersiapkan diri menghadapi tantangan musim penghujan, khususnya dalam menjaga kualitas air bersih bagi pelanggan. Direktur Utama PDAM Tirta Handayani, Toto Sugiharta, didampingi oleh Direktur Teknik Imam Prakosa, ST, mengumpulkan seluruh operator dari berbagai cabang seperti Seropan, Bribin, Wonosari, dan Baron untuk menghadapi risiko peningkatan air keruh dari sumber air baku yang diolah di Water Treatment Plant (WTP). Langkah ini diambil sebagai antisipasi agar air keruh dari sungai bawah tanah tidak mengalir ke pelanggan, terutama saat curah hujan tinggi.
Operator yang bertugas di WTP diminta untuk lebih cermat dan disiplin dalam memantau perubahan kualitas air baku selama musim penghujan. PDAM Tirta Handayani juga mengirimkan dua petugas operator untuk mengikuti pelatihan intensif di PT. Moya, Tangerang, selama satu bulan. Pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan operator dalam mengolah air di berbagai kondisi, termasuk menangani air keruh akibat musim hujan.
Dengan keterlibatan operator dari berbagai cabang, PDAM Tirta Handayani berusaha memastikan bahwa setiap wilayah pelayanan tetap mendapatkan suplai air bersih yang berkualitas, meskipun tantangan alam kerap kali mempengaruhi kualitas air baku. Peningkatan kemampuan sumber daya manusia dan penerapan teknologi menjadi fokus utama dalam menjaga keberlanjutan layanan kepada pelanggan di seluruh Gunungkidul.