PDAM Tirta Handayani kembali mendapatkan penghargaan TOP BUMD AWARD Tahun 2021 yang di selenggarakan oleh Majalah Top Business bersama dengan Institut Otonomi Daerah (i- OTDA) dan Lembaga Kajian Nawacita (LKN) di Dian Ballroom ,Hotel Raffles Jakarta pada hari Jumat,10/9/2021.
Sesuai dengan tema pada Acara Penghargaan tersebut yakni ‘’ Membangun Kinerja dan Layanan BUMD tetap produktif dimasa pandemic Covid-19’’ , PDAM Tirta Handayani dianggap sangat layak untuk mendapatkan penghargaan TOP BUMD AWARD tersebut karena dinilai mampu tetap Produktif dalam mengembangkan bisnis dimasa pandemi Covid-19 ini.
Adapun hal yang menjadi penilaian dewan yuri terhadap PDAM Tirta Handayani pada Top BUMD Award tersebut meliputi:
1.Hasil audit kinerja dari BPKP tahun 2020 yang menyatakan PDAM Tirta Handayani dinyatakan sebagai PDAM Sehat .
2.PDAM Tirta Handayani dinilai mempunyai improvement dan inovasi dalam mengembangkan bisnis dan pelayanan kepada pelanggan.
3.PDAM Tirta Handayani juga dinilai berkontribusi besar dalam pembangunan daerah di Gunungkidul, hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya masyarakat Gunungkidul yang mendapatkan layanan air bersih dari PDAM Tirta Handayani.
4.PDAM Tirta Handayani juga dianggap mempunyai strategi dan inovasi yang handal dalam mengembangkan bisnis di masa pandemi Covid 19 ini, sehingga perusahaan tetap tumbuh berkelanjutan sampai dengan saat ini.
Pada acara penghargaan TOP BUMD Award 2021 tersebut PDAM Tirta Handayani mendapatkan TOP BUMD Bintang 4 dengan kategori penghargaan ,antara lain:
- H Sunaryanta ( Bupati Gunungkidul) sebagai TOP Pembina BUMD
- TOP CEO BUMD diterima oleh Direktur Utama PDAM Tirta Handayani (H. Toto Sugiharta,STP)
- PDAM Tirta Handayani sebagai Top BUMD 2021
Dengan menerima Penghargaan TOP BUMD Award ini akan menjadi cambuk bagi manajemen maupun karyawan PDAM untuk meningkatkan kinerja dalam mengelola bisnis dan pelayanan PDAM Tirta Handayani. Saat ini inovasi dan pengembangan untuk pelayanan Air Bersih terus dilakanakan oleh PDAM antara lain :
- Pencarian sumber air baku dengan VLF ( Fery Low Frequensi)
- Efisieni energi untuk menekan biaya produksi dengan penggantian pompa jenis CR sehingga energy yang dibutuhkan lebih rendah tapi debit yang dihasikan tetap sama.
- Menekan tingkat kebocoran air ( NRW)
- Meningkatkan kecepatan penanganan pengaduan dan gangguan pelayanan.