POMPA 92KW R1 BRIBIN RUSAK, PDAM LAKUKAN UPAYA PERBAIKAN

Proses perbaikan pipa PDAM Tirta Handayani Gunungkidul di R1 Bribin, memasuki hari keempat, Rabu (2/9/20). Perbaikan dilakukan sejak Sabtu (29/9/20). Namun, perbaikan belum juga selesai. Petugas pemeliharaan dan petugas PDAM Cabang Bribin telah melakukan upaya perbaikan setelah pompa dinyatakan mengalami masalah, dalam upaya tersebut didapatkan hasil bahwa pompa mengalami korsleting pada kumparan yang terdapat pada elektromotor yang mengakibatkan pompa terbakar.

Pompa 92KW merupakan pompa yang difungsikan untuk mendorong air dari intake Sungai Bawah Tanah Bribin ke R5 Cuwelo untuk mengaliri sejumlah wilayah di Kapanewon Tepus seperti Kalurahan Tepus, Kalurahan  Balong, Kalurahan  Jepitu, Kalurahan  Candirejo, Kalurahan  Sumberwungu, Kalurahan Karangawen, Kalurahan Sidoharjo, dan sebagian juga untuk wilayah Kapanewon Tanjungsari di kalurahan Ngestirejo dan Hargosari.

Pompa dengan daya 92KW bertipe submersible atau pompa benam ini terpasang pada bak reservoir R1 bribin, dapat menghasilkan 33,4 Liter/Detik mampu melayani kurang lebih 2.300 Konsumen.

Dengan kendala tersebut tentu pelanggan merasa tidak nyaman karena hak mendapatkan air pun tidak terpenuhi, pihak PDAM juga sudah melakukan upaya perbaikan dan melakukan alternative pelayanan yaitu dengan sistem gilir sembari menunggu proses perbaikan. Upaya tersebut adalah salah satu bentuk konsistensi PDAM kepada pelanggan agar tetap bisa menikmati pelayanan air bersih PDAM walaupun dengan sistem gilir sekalipun.

Kepala Cabang Bribin Harjito, ST mengungkapkan bahwa kerusakan terjadi karena faktor teknis sehingga terjadinya konsleting dan terbakar. Upaya perbaikan terus dilakukan dengan mulai dari ceking pada komponen pompa yang rentan mengalami permasalahan hingga melakukan koordinasi dengan teknisi pompa dari rekanan penyedia.

 “ Untuk melakukan perbaikan pun harus sesuai dengan prosedur apa gejalanya. Oleh sebab itu, wajib bagi kita mengetahui apa penyebab pompa air mati total terlebih dahulu. Dengan seperti itu, tentu ini dapat memudahkan kita untuk memeriksanya langkah lebih lanjut dan yang terpenting, supaya tidak salah dalam mengambil tindakan, yang mana malah membuat pompa air rusak lebih parah.”ujarnya.

Kerusakan pompa tersebut memang menjadi hambatan besar untuk pelanggan, karena air merupakan sumber kehidupan manusia, pada kebutuhan sehari hari seperti mandi, mencuci, memasak dan lainnya, kendati dengan masalah tersebut, sebagian pelanggan terpaksa harus merogoh kocek yang tidak sedikit untuk membeli air tangki sembari menunggu perbaikan pompa PDAM selesai. Direktur Teknik PDAM Tirta Handayani Toto Sugiharta, ST. P tidak menepis hal itu. Menurutnya, sudah beberapa hari distribusi air bersih disejumlah Kalurahan Tepus dan Tanjungsari mengalami gangguan lantaran mesin pompa R1 Bribin mengalami kerusakan.

“Saat ini, kami tengah bekerja keras melakukan perbaikan, agar pelanggan bisa kembali menikmati air PDAM” ujarnya.

Sebelumnya PDAM Tirta Handayani sudah mengumumkan adanya gangguan kerusakan pada pompa tersebut. Direktur Teknik meminta kepada pelanggan untuk bersabar, Pasalnya, kerusakan ini diluar dugaan dan bukan faktor kesengajaan.

“Kami sudah melakukan pemberitahuan kepada warga beberapa waktu yang lalu , ada kerusakan pompa, baik melalui Surat Pemberitahuan ke Kantor Kapanewon, media sosial maupun radio, dengan upaya perbaikan yang terus kami lakukan, mudah-mudahan dalam waktu dekat pelayanan PDAM menjadi normal Kembali” tutupnya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *